Memperkuat Identitas Bangsa dan Nasionalisme melalui Pelestarian Budaya dan Kuliner Bangsa

Kelas 3 SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 116 Tahun dengan menggelar acara P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan sangat meriah.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2024 ini berkolaborasi dengan Masyarakat Adat Nusantara (Matra) DPW Jawa Timur untuk mengenal lebih dekat masyarakat adat dan mengenal unggah-ungguh serta norma-norma di setiap daerah di Indonesia.

Mengusung tema “Memperkuat Identitas Bangsa dan Nasionalisme melalui Pelestarian Budaya dan Kuliner Bangsa”, siswa-siswi kelas 3 SDI Alazka Surabaya juga diajak membuat makanan tradisional klepon yang berkolaborasi dengan Rayu Manis. Pada tahap ini, siswa membawa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan dan memasak secara langsung serta menghias tampilan klepon secara menarik dan unik. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus mempraktikkan bagaimana cara pembuatan makanan tradisional agar makanan khas Indonesia tidak terlekang oleh zaman.

ALAZKA siap vaksin

Siaran Langsung YouTube KEMENDIKBUD RI oleh Mentri Pendidikan Bapak Nadiem Makarim tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa Pendemi Covid-19 pada hari Selasa, 30 Maret 2021

Salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan keluar dari pandemi covid-19 serta merupakan agenda pertama dari kementerian untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para pendidik dan seluruh tenaga kependidikan untuk mempersiapkan PTM di tahun ajaran baru, Alhamdulillah Selasa (30/3) Perguruan Islam Al-Azhar Kelapa Gading telah melaksanakan Vaksinasi Covid-19 dan siap untuk mengikuti kebijakan pemerintah PTM terbatas. Program ini bekerja sama dengan Puskesmas Kalijudan, turut serta melaksanakan vaksinasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan pembelajaran tatap muka dengan di bawah naungan Dinas Pendidikan Surabaya. Program ini perupakan vaksinasi perpanjangan dari himbauan dinas terkait diwajibkannya tenaga pendidik dan non pendidik dalam mengikuti vaksinasi.

Pak H. Zakaria guru PABP kelas 3 SD telah mengikuti vaksin

Jenis vaksin yang digunakan kali in adalah jenis vaksin anstrazaneca. Jenis vaksin ini mempunyai rentang waktu antara vaksin pertama dan kedua selama dua bulan ke depan, dan akan dijadwalkan kembali vaksinasi kedua pada tanggal 25 Mei 2021. Sebanyak 68 tenaga pendidik dan non pendidik ikut serta mensukseskan program vaksinasi covid-19. Pelaksanaan ini dilakukan selama dua gelombang, hari Selasa (30/3) merupakan gelombang ke dua,  dimana gelombang pertama telah dilaksanakan hari Kamis (18/3). Vaksinasi gelombang pertama diikuti oleh tujuh orang pimpinan dan tenaga medis Perguruan Al Azhar Kelapa Gading yang berlokasi di Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Jenis vaksin pada gelombang pertama menggunakan jenis vaksin senovac yang mempunyai rentang waktu 14 hari dengan vaksi ke dua dan akan dilaksanakan vaksinasi kedua pda tanggal 1 April 2021.

Pelaksanaan vaksinasi gelombang ke dua ini dilaksanakan di salah satu ruang kelas yang sudah melalui proses sterilisasi desinfektan terlebih dahulu. Dengan dibantu  empat orang tenaga kesehatan Puskesmas Kalijudan Kota Surabaya. Beberapa syarat admisntrasi yang perlu dilengkapi oleh peserta vaksinasi antara lain; fotokopi KTP dan mengisi formulir kesediaan mengikuti vaksin serta mengisi data riwayat kesehatan yang tentunya tetap melakukan protokol kesehatan. Dimulai dari registrasi, pengisian data riwayat kesehatan dan terakhir adalah screening kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian vaksin. 

Lolos tidaknya peserta dapat mengikuti vaksin adalah bergantung pada hasil screening yang dipandu oleh dr. Emma. Salah satu catatan hasil screening yang dinyatakan lolos mengikuti vaksin antara lain; Normanya kandungan oksigen di dalam darah, tidak memiliki penyakit kronis, suhu tubuh normal, tidak sedang hamil, tidak sedang menyusui dan tidak terkonfirmasi covid-19 selama 3 bulan terakhir.  Setelah selesai melaksanakan vaksin, peserta dilakukan observasi selama 30 menit. Jika tidak ditemukan gejala yang membahayakan setelah vaksinasi maka pihak puskesmas akan memberikan sertivikat telah mengikuti vaksin pertama.

Pemberian vaksin tipe anstrazaneca ini tetap mempunyai efek samping yang dialami oleh peserta namun efek samping yang dirasakan setiap orang berbeda – beda, bergantung pada kondisi kekebalan tubuh masing – masing peserta. Ada yang merasa nyeri di bagian lengan yang di vaksin, ada yang demam, meriang, muntah, pegal – pegal dll, namun berdasarkan penuturan dr. Rini ketua Puskesmas Kalijudan, efek samping ini merupakan hal yang wajar dan akan berlangsung selama 2 – 3 hari serta meminta para peserta vaksin untuk bersabar. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Eri guru IPA SD, salah satu cara untuk meminalisir efek samping yang timbul adalah dengan cara mengurangi aktivitas fisik, mengkonsumsi madu, makan makanan yang bergizi, minum susu, air minum hangat, dan istirahat yang cukup. Dengan melakukan hal tersebut beliau menuturkan efek samping yang beliau rasakan hanyalah merasa ketidaknyamanan kondisi tubuh, tidak merasa deman maupun pegal – pegal atau efek samping yang lain seperti yang dirasakan sebagian peserta. Beliau juga menularkan tips ini kepada peserta vaksin yang lain untuk mengurangi efek samping yang dialami.

dr. Emma sedang melakukan screening kesehatan terhadap Pak Aryo Guru Musik SD

Menurut penuturan Pak H. Hambali Direktur Alazka Surabaya bahwa vaksin ini sangat bagus untuk memutus mata rantai covid -19 ini. Lembaga benar-benar mempersiapkan prokes sejak dini untuk menyambut siswa – siswa Al Azhar Kelapa Gading Surabaya dan memberikan perlindungan kepada semua warga alazka sebelum tatap muka dilaksanakan. Pemberian vaksin ini juga dapat minimalisir kekhawatiran dari wali murid saat sudah dilakukannya tatap muka. Walaupun sudah mengikuti vaksinasi Pak Hambali juga menghimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.  Bu Indra guru Kelas 3 SD menyampaikan “Alhamdulilah saya sudah vaksin. Kami sudah rindu untuk bertatap muka dengan anak-anak. Dengan adanya vaksinasi ini sangat bagus untuk menjaga kondisi tubuh kami sebagai pendidik. Semoga pandemi ini segera berakhir”. 

Keikutsertaan vaksin dapat dilihat langsung di link web resmi www.pedulilindungi.id dengan cara login, ketik nama dan NIK. Maka akan muncul data bahwa kita sudah mengikuti vaksin pertama. namun jika belum mempunyai akun maka kita harus melakukan register terlebih dahulu dengan mencantumkan nomer telpon dan nama lengkap. Selain itu peserta akan mendapatkan E-sertivikat yang langsung dikirim oleh dinas kesehatan di nomer 1199. Salam sehat. (Kontributor Ika Rahma Hastanti. S.Pd & Uswatun Nazilah, S.Pd.)

Zero waste dengan budidaya maggot

Peserta Penyuluhan dari 41 sekolah calon adiwiyata kota Surabaya

Dalam rangka meningkatkan wawasan siswa terhadap linkungan hidup, Selasa (23/3) SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya berkesempatan mengikuti penyuluhan kader adiwiyata. Penyuluhan ini diselenggarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya yang bekerjasama dengan RT 02 RW 03 Kelurahan Jambangan Surabaya yang dipandu oleh bapak ketua RT 02 RW 3 bapak Supriono. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh sekolah calon adiwiyata tingkat kota Surabaya. Sebanyak 41 sekolah di Surabaya yang turut serta menjadi peserta penyuluhan. Masing – masing sekolah mengirimkan dua siswa dan datu guru untuk mewakili sekolah.

RT 02 RW 03 Kelurahan Jambangan kota Surabaya merupakan keluarahan yang memenangkan lomba lingkungan sehat dan telah menjadi RT pencontohan dalam bidang pengolahan lingkungan serta menjadi RT dengan sarana edukasi lingkungan yang sangat baik. Sering kali mahasiswa PPL maupun sekolah menjadikan RT 02 RW 03 sebagai Media Edukasi terkait lingkungan.

Sasaran penyuluhan kali ini adalah sekolah – sekolah calon adiwoyata kota dimana sekolah – sekolah tersebut mengintegrasikan lingkungan hidup terutama tentang pengolahan sampah pada pembelajaran. Dua siswa kelas 5 dan dan satu  guru, Samia Tyas Apriliani dari kelas 5C dan nadzifa Zahira dari kelas 5B  adalah siswa sebagai perwakilan dari SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya yang didampingi oleh ibu Uswatun Nazilah, S.Pd. Penyuluhan dilaksanakan dengan sistem daring dengan aplikasi zoom. Dipandu oleh ibu dyan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Penyuluhan kali ini mengusung  tiga matari sekaligus. Yaitu upaya zero waste dengan budidaya maggot, budidaya ikan lele di lahan sempit, dan pembuatan panel surya sederhana untuk pembelajaran.

Diawali dengan pembukaan oleh pimpinan Dinas Lingkungan hidup, kemudian dilanjutkan penyuluhan dengan materi pertama dengan system reportase. Di lokasi taman Smart RT 02 RW 03 Keluragan Jambangan bu Dyah memperkenalkan Pak Supriono kepada peserta sekaligus sebagai pemateri dalam penyuluhan ini. Pak Suspriono menyampaikan materi terkait dengan maggot, mulai dari telur, sampai pemanenan, cara merawat Maggot dan mafaat maggot bagi sampah serta mengapa Maggot dijadikan salah satu alternative untuk mengurangi sampah basah.

Lalat tentara hitam / black soldier fly (Hermetia illucens)

Pak Supriono menjelaskan bahwa maggot yang merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) memang sangat istimewa. budidaya larva maggot atau Black Soldier Fly penting dilakukan sebagai solusi untuk menguraikan sampah organic / sampah basah.  Black Soldier Fly atau selanjutnya disingkat BSF adalah salah satu animalia dari kelas insekta. Daur hidup BSF dimulai dari perkawinan BSF jantan dan betina. Dua hingga tiga hari setelah kawin, betina akan bertelur. Betina akan mati setelah bertelur dan jantan mati setelah kawin. elur BSF menetas sebanyak 500-900 telur/cluster dalam jangka waktu tiga sampai empat hari. Telur tersebut menjadi bayi larva yang memiliki ukuran kurang dari 1mm. Pada usia 0-18/21 hari bayi larva yang telah membesar menjadi larva dewasa dengan ciri-ciri berwarna putih kecoklatan, larva besar kemudian menjadi prepupa dengan warna hitam dan tidak makan. Pada siklus ini, prepupa mulai memanjat dari media untuk mencari tempat kering. Prepupa yang telah memasuki tujuh hari akan masuk pada fase pupa. Pada fase ini, pupa sudah tidak bergerak diam rata-rata tujuh hari sampai satu bulan sampai menetas.

Manfaat larva BSF (maggot) diantaranya menguraikan sampah. Keunggulan budidaya larva maggot adalah aman bagi manusia (tidak menimbulkan wabah penyakit), pertumbuhan yang cepat, bersih, perawatan mudah, biaya produksi murah, bisa diproduksi di lahan yang sempit, dan tidak berbau.

prepupa maggot

Pak supriono menjelaskan bahwa saat masih menjadi larva kecil pak supriono menggunakan pisang untuk porses pertumbuhannya. larva BSF besar atau maggot dapat menghabiskan sampah basah sebanyak 25 kg perhari dan tidak perlu tempat yang luas dalam pembudidayaannya.

Berawal dari bantuan maggot dari dinas kota Surabaya saat mengikuti lomba lingkungan sehat, Pak Suprono mendapatkan satu entong maggot dan sekarang sudah menjadi banyak serta dapat memasok beberapa RW yang juga akan melakukan budidaya maggot.

Budidaya maggot juga dapat dilakukan secara alami. Yaitu dengan cara memancing lalat BSF dengan potongan buah nanas dan biotong tetes. Tahap selanjutnya adalah pembuatan kandang. Kandang dibuat di sebelah kandang ayam dengan menggunakan kerangka (bendrat, kawat, kayu) yang ditutupi oleh jarring lembut (kelambu), karena tidak adanya kandang ayam di RT 02 RW 03, Pak supriono bekerja sama dengan RT 01 yang mempunyai lahan kandang ayam. Dibeberapa bagian kelambu, Daun pisang, biotong pemancing dapat juga menggunakan tetes tebu, tempat minum, rak tempat pre pupa, dan tempat bertelur harus ada dalam kandang. dipasangnya kain – kain perca sebagai tempat bertelurnya BSF.

urasi perkawinan dapat ditambah dengan memasang lampu UV dengan panjang gelombang 400nm-700nm. Saat panen telur, tempat bertelur maggot dapat dibuat dari tumpukan lembaran kayu dengan celah-celah kecil di sela-selanya, telur dikumpulkan dan disimpan dalam penetasan. Tempat penetasan makanan diberi sedikit makanan (sampah) agar makanan tetap tersedia. Setelah telur menetas menjadi larva (maggot) kondisi ideal yang cocok bagi maggot yaitu suhu yang hangat berkisar 24oC hingga 30oC, lingkungan yang teduh, kandungan air dalam makanan berkisar 60-90%, makanan kaya protein dan karbohidrat serta ukuran partikel makanan kecil. Hal ini pak Supriono menggunakan pisang yang sudah matang.

Semua siklus hidup BSF dapat dimantaatkan oleh lingkungan. Larvanya dapat mengurai sampah dan pakan ikan sedangkan bangkai lalat yang sudah mati dapat digunakan sebagai pellet ikan.

Sampah apa yang bisa diurai oleh maggot? Pak supriono menjelaskan bahwa Sumber makanan Maggot adalah semua sampah basah. Antara lain; sampah dapur, sampah pasar berupa sayur dan buah, kotoran ternak, dan limbah pabrik berupa ampas tahu. Proses penguraian sampah akan semakin mudah dengan mencacah sampah terlebih dahulu. Asalkan pada saat pemberian sampah basah dipasrtikan sampahnya masih dalam kondisi tidak basah atau tidak berair, karena maggot menyukai daerah yang bersih dan kering. Sampah basah bukan berupa sampah yang sudah membusuk dan mengeluarkan air lindi. Jika Sampahnya berair maka akan membuat maggot ini mati. (kontributor Uswatun Nazilah, S.Pd.)

Saving Our Lovely Pets

Bu Silfi dan Bu Izza memandu acara di studio utama by zoom meeting

Kamis (18/3/21), Kegiatan puncak tema 7 benda, hewan dan tanaman di sekitarku menjadi kegiatan yang sangat dinantikan oleh anak-anak kelas 1 SDI Al – Azhar Kelapa Gading Surabaya. Puncak tema kali ini mengusung tema merawat dan memelihara hewan dengan topik Saving Our Lovely Pets”. Kegiatan Puncak tema kali ini bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dan disiarkan live report dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Kegiatan ini juga disiarkan secara Live di Youtube SDI Alazka Surabaya.

Nah, Kegiatan Puncak tema 7 diawali dengan sambutan MC di studio alazka oleh Bu Silfi dan Bu Izza. Kemudian, menyanyi dan cek semangat anak-anak kelas 1. Tak lupa pula, kita semua berdoa agar kegiatan puncak tema berjalan dengan lancar. Kemudian dilanjutkan oleh bu lidia selaku reporter pada kegiatan puncak tema 7 ini.

Bu Lidia sebagai reporter di UWK bersama Bu dr. Lia

Bu Lidia menyambut anak anak di lokasi. Bu Lidia menemui dr. Lia sebagai salah satu narasumber pada puncak tema kali ini. dr. Lia memperkenalkan diri kepada anak-anak dan menyampaikan materi berkaitan dengan hewan-hewan apa saja sih yang boleh kita pelihara di rumah. Kemudian dr. Lia menjawab tidak semua hewan bisa dijadikan hewan peliharan tergantung jenis hewannya. Jika jenis hewan tersebut sedikit jenisnya maka hewan tersebut harus diletakkan di kebun binatang atau konservasi hewan untuk melindungi populasi hewan tersebut.

Bu Dr. Lia menjelaskan perihal cara merawat hewan peliharaan yang benar

Bu Lidia melanjutkan pertanyaan tentang bagaimana merawat hewan secara umum kepada dr. Lia. dr. Lia pun menuturkan bahwa hewan juga sama dengan kita,hewan harus diberi makan, diberi minum, membersihkan hewan tersebut dengan cara dimandikan, dan yang terakhir tidak lupa untuk membersihkan kandang hewan supaya tetap bersih dan terhindar dari penyakit.

Kembali ke studio alazka bersama Bu Silfi dan Bu Izza, anak anak kelas 1 diminta untuk menunjukkan hewan yang dipelihara di rumah. Adapun yang tidak mempunyai hewan periharaan di rumah tidak mengurangi semangat anak anak untuk tetap mengikuti kegiatan puncak tema. Anak-anak kelas 1 mempunyai hewan yang beraneka ragam seperti burung peking, love bird, ikan cupang, kucing, kelinci, kura-kura, dan monyet. dr. Lia dan Bu Lidia kaget karena ada yang membawa monyet, yang tidak biasa dibawa anak-anak pada saat dulu kegiatan puncak tema.

Nah, dipertengahan kegiatan puncak tema tentang materi yang ditunggu tunggu yaitu cara merawat dan memelihara hewan salah satunya kucing. Si kucing bernama bernama jerry. dr. Lia menjelaskan bagaimana cara memegang kucing, cara memegang kucing, cara merawat kucing dan memelihara kucing dan banyak sekali informasi yang disampaikan oleh dr. Lia pada kegiatan hari itu.

Anak – anak sangat antusias mengikuti acara

Nah, masuklah kita pada sesi tanya jawab. Pada hari sebelumnya anak-anak diminta mengajukan pertanyaan di kolom komentar Instagram SDI Alazka Surabaya dan pertanyaan yang terunik akan dipilih oleh dr. Lia. Banyak yang antusias ingin bertanya kepada dr. Lia pada saat itu. dr. Lia juga memilih banyak pertanyaan yang diajukan anak-anak kelas 1 di kolom Instagram SDI Alazka Surabaya. Salah satu pertanyaanya dari ananda Rajwa (1A) yang bertanya dengan dr. Lia, “saya punya kelinci namanya olivia biasanya olivia selalu riang kalau di ajak bermain tapi akhir ini olivia tidak seperti biasanya kenapa ya bu padahal sudah aku kasih makan seperti biasanya. jadi sedih deh liatnya. apa olivia sakit ya bu dan di kasih vitamin apa yaa”. Kemudian ada ananda Elisya (1C) bertanya “bu dokter, kebetulan elisya punya peliharan kura-kura, bagaimana ciri-ciri kura-kura akan bertelur karena perut kura-kura tertutup cangkang?”. Serta ada ananda devandra (1B) bertanya “bagaimana cara merawat burung lovebird supaya tetap sehat dan berkicau nyaring?”. Dr. Lia pun menjawab semua pertanyaan anak-anak dan saking penasarannya, banyak juga yang berpastisipasi untuk bertanya pada saat live zoom meeting.

Ananda Satria Bintang dinobatkan sebagai peserta yang memiliki hewan peliharaan terunik

Di penghujung acara kita membagikan hadiah yaitu boneka ABIA (boneka simbol Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya). Pemenang boneka ABIA dipilih langung oleh dr. Lia adalah ananda Rajwa (1A) sebagai pemenang pertanyaan terunik dan ananda Satria Bintang (1C) sebagai pemenang memelihara hewan yang unik. Rajwa dan Bintang sangat senang mendapatkan hadiah tersebut. Begitulah kegiatan Puncak tema 7 Kelas 1 SDI Al – Azhar Kelapa Gading Surabaya berjalan dengan lancar. Terima Kasih !!! (Kontributor Lidia Safitri, M.Pd.)

Cara Jitu Siswa ALAZKA Agar Terhindar dari Virus Corona

Assalamu’alaikum sahabat ALAZKA. Belakangan ini berita tentang wabah virus corona telah ramai diperbincangkan di TV, sosmed maupun di masyarakat. Virus ini pertama kali ditemukan di daerah Wuhan China, namun sudah menyebar ke berbagai negara seperti Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya. Sudah banyak korban berjatuhan akibat terjangkit virus tersebut. Virus corona ini menyerang alat pernafasan dan penyebarannya melalui udara.

Virus corona bisa menyerang semua kalangan usia. Terutama meraka yang mempunyai sistem imun tubuh yang lemah. Beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan virus corona adalah dengan menjaga pola hidup sehat, yaitu makan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh meningkat, minum vitamin, menjaga kebersihan diri, mencuci tangan di air yang mengalir, menggunakan masker jika berada di area terbuka, serta menjaga wudhu. Seperti pemaparan Dr. Dr. Luthfi Parewangi, Sp.PD bahwa air akan mempercepat hancurnya virus corona apalagi umat muslim berwudhu 5 kali dalam sehari semalam  dan virus – virus tersebut akan mati saat kita berwudhu. Dikutip dari Buka mata news, Rabu (29/1/2020).

Sahabat ALAZKA, tahukah kalian? Bahwa virus ini tidak dapat bertahan di daerah beriklim tropis. Maka patutlah kita bersyukur karena kita hidup di negara Indonesia yang beriklim tropis. Namun kita tetap harus waspada.

SD Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona tersebut dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan cuci tangan yang benar kepada para siswa, Jum’at (31/1). Penyuluhan ini dilakukan oleh tim Dokter kecil ALAZKA dan dengan bimbingan petugas UKS. Mereka mengedukasi adik kelas maupun kakak kelas. Banyak siswa yang  belum memahami manfaat mencuci tangan dengan benar. Berikut urutan cara mencuci tangan dengan benar adalah dengan cara TEPUNG SELACI PUPUT yaitu singkatan dari urutan proses mencuci tangan. 1. Membasahi (TE) telapak tangan, menuangkan sabun cair di (TE) telapak tangan kemudian telapak tangan digosok- gosokkan. 3. Menggosok (PUNG) punggung tangan secara bergantian. 4. Kemudian menggosok (SELA) selah- selah jari tangan secara bergantian. 5. Gerakan kedua tangan mengunci (CI) yang bertujuan untuk menbersihkan punggung jari tangan. 6. (PU) putar – putar ujung jari di dalam telapak tangan secara bergantian. 7. (PU) Putar-putar jari jempol dan pergelangan tangan. 8. Kemudian dibasuh di bawah air mengalir serta dikeringkan dengan handuk bersih.

Penyuluhan ini dilakukan di selasela kegiatan pembelajaran. Tim dokcil memberikan pemahaman tentang virus corona, penularan serta cara pencegahannya kepada masing – masing kelas. Mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.  Dari penyuluhan tersebut diharapkan para siswa mulai menjaga kebersihan dengan cuci tangan yang benar dimanapun dia berada. Penyuluhan ini akan dilakukan secara berkala terutama kepada adik – adik TK, kakak – kakak SMP maupun wali murid.Wassalamulaikum Wr. Wb.

Copy red. Uswah. Editor. PTA